“Tagayan itu apa, bahasa apa?” atau dengan sedikit plesetan
seperti, tagayau, tagana, tayagan, sudah sangat sering saya dengar dari
orang-orang setiap kali melihat spanduk yang terpampang di teras samping rumah
saya. Pertanyaan apa itu Tagayan, dari bahasa apa itu, pertanyaan lumrah
seperti itu bisa saya pahami, karena bahasa Tagayan memang sangat asing di
telinga mereka. Namun plesetan terhadap Tagayan bisa disengaja, bisa pula
karena memang keterasingan kata itu sendiri, maupun kelupaan penyebutan karena
tidak familiarnya kata itu di lidah mereka, sehingga terkesan terpleset bahkan takulidas
Ya, dua kasus di atas bisa
disimpulkan karena kata Tagayan memang tidak familiar dilidah dan telingga orang-orang
yang baru mendengar atau melafalkannya.
Sebenarnya mulai awal blog ini dibuat, saya juga kesulitan untuk
menamainya, mencari nama yang tidak familiar itu lumayan susah bagi saya.
Sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan nama Tagayan Hijau di
blog ini, facebook dan belakangan saya gunakan untuk nama usaha saya.